16 September 2008

KAPOLDA RAGUKAN KLAIM TPN/OPM

Saol Teror BOM di Timika

JAYAPURA-Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto meragukan adanyaklaim dari TPN/OPM yang bertanggungjawab atas ledakan mortir di 3 tempatyang terjadi di Area PT Freeport Indonesia (PTFI). "Kalau saya baca di Sinar Harapan, kemarin ada yang mengaku Komandan KompiIII Kali Kabur/Kali Kopi Mimika, Buryan Tabuni mengaku yang bertanggungjawab, sehingga itu menjadi masukan bagi kita. Apakah benar ini? itu perlu diceklagi," kata Kapolda kepada wartawan. Namun, kata Kapolda Bagus Ekodanto, jika OPM menyatakan memiliki mortirberukuran 25 cm, sampai saat ini pihaknya belum mengetahuinya. Tetapi yangjelas, tegas Kapolda, sampai sejauh ini dari informasi yang diterimanyabahwa OPM tidak pernah menggunakan mortir."Tapi, jika memang mereka yang bertanggungjawab, dapatnya dari mana (mortir) itu, maka perlu dilakukan penyelidikan," ujarnya. Ditanya apakah klaim bahwa OPM yang bertanggungjawab atas peledakan mortirdi Area PT Freeport tersebut diragukan? "Saya tidak mengatakan diragukan, tapitapi ada yang menyatakan bertanggungjawab, tentu kami akan selidiki terlebihdahulu. Dan, jika memang ia bertanggungjawab ya pasti ia harus bertanggungjawabatas apa yang dikatakan," ujarnya. Sebelumnya, Komandan Kompi III Kali Kabur/Kali Kopi Mimika, Buryam Tabunikepada salah satu media nasional menyebutkan bahwa Tentara Pembebasan Nasional (TPN)/ OPM pimpinan Kelly Kwalik bertanggungjawab atas serangkaiankasus peledakan mortir di Timika tersebut. "Polisi tidak usah lagi memeriksa masyarakat, karena saya mau bilang yangmelakukan peledakan itu adalah TPN/OPM atas perintah Komando Kelly Kwalik.Aksi ini akan berhenti sampai dunia internasional betul-betul menanggapi,"ujar Buryam kepada media nasional tersebut. Terkait kasus peledakan bom di jembatan Mile 39 pada Kamis (12/9)pukul 23.30 Wit disusul ledakan kedua di dekat tangki BBM, Gudang Handak, di Mile 51 pada Jumat (13/9) pukul 03.45 Wit dan disusul ledakan ketigadi dekat Gardu Listrik yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari BandaraMoses Kilangin Timika, saat ini pihak aparat kepolisian akan melakukanpengecekan secara forensik baik terhadap mortir yang ditemukan dan jejakjekak kaki serta barang bukti lainnya yang ditemukan. "Apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) sekarang dilakukanpenyelidikan dan penelitian oleh Tim Forensik dari Bareskrim Mabes Polri,"kata Kapolda Bagus Ekodanto.Untuk di Timika, diakui Kapolda, pihaknya melakukan peningkatan pengamanan,hanya saja, sifatnya tidak berlebihan dengan mengoptimalkan personel di Polres Mimika ditambah dengan tim Densus 88 yang telah dikirim ke Timikauntuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan."Jadi, tidak ada perubahan status dalam pengamanan di Mimika. Karena begini,masyarakat sendiri yang datang kepada saya maupun tokoh masyarakat bahwamereka ini sebetulnya tidak terganggu dengan kondisi itu, mereka melihatnyabahan peledak yang meledak tersebut tidak merusak sarana dan prasaranadan tidak menimbulkan kerugian masyarakat, sehingga semua aktivitas berjalandengan lancar seperti biasanya dan mereka akan membantu untuk memberikan informasi jika memang mengetahui ada hal-hal yang dicurigai karena merugikanmasyarakat sendiri," papar Kapolda.(bat)

Tidak ada komentar: